7.1 Memperhatikan Keselamatan Kerja
Dalam dunia kerja keselamatan kerja merupakan prioritas utama karena menyangkut sumber daya manusia, oleh karena itu untuk mencegah hal - hal yang tidak diinginkan seperti kecelakaan atau kematiaan pada saat bekerja sebaiknya para pekerja memperhatikan sistem dan prosedur keselamatan kerja yang sudah ada di perusahaan. Selain itu dalam melakukan pemasangan perangkat tertentu dalam dunia kerja sebaiknya para pekerja mengikutti manual book / guide yang ada dari perangkat tersebut. Hal - hal yang juga perlu diperhatikan dalam melakukan permasangan perangkat tertentu dalam dunia kerja adalah mempersiapkan peralatan bantu kerja sesuai dengan kebutuhan.
Dalam melakukan pemasangan interface card hal yang pertama kali yang harus diperhatikan yaitu pastikan bahwa komputer dalam keadaan mati dan tidak ada daya atau arus listik yang menyertainya. Kemudian siapkan peralatan bantu kerja sebagai berikut:
1. Obeng plus maupun minus
Digunakan untuk membuka dan mengecangkan baut yang ada pada tutup CPU dan baut penguat card yang ada pada box CPU.
2. Tang
Digunakan untuk membuka / membuang seng yang ada pada box atau casing CPU sebagai tempat interface card.
3. Baut
Digunakan untuk membaut interface card pada box atau casing CPU agar interface card tidak mudah goyang.
4. Lap
Digunakan untuk mengelap atau membersihkan kotoran atau debu yang ada pada bagian luar maupun dalam box atau casing CPU.
5. Kuas “1”
Digunakan untuk membersihkan kotoran dan debu bagian dalam box atau casing CPU serta perangkat keras / hardware yang ada di dalam box atau casing CPU yang tidak dapat dibersihkan oleh lap.
6. Sarung tangan
Digunakan untuk menghindari tangan kita agar tidak kotor atau terkena debu dan agar tangan kita terhindar / terkena benda - benda tajam seperti pada saat membuka atau membuang seng yang ada pada box atau casing CPU untuk interface card.
7. Masker
Digunakan untuk menutup hidung dan mulut supaya tidak langsung terkena debu atau menghirup debu.
7.2 Memilih Slot Komputer Yang Sesuai Dengan Jenis Interface Card
Kartu jaringan (Network Interface Card – NIC) merupakan komponen utama dari sebuah komputer yang berfungsi sebagai media pertukaran data antar komputer melalui suatu jaringan yang terintegrasi.
Berdasarkan arsitektur bus (saluran) data, ada beberapa macam tipe kartu jaringan yang bisa dilihat dari bentuk fisiknya, yaitu: Tipe ISA, EISA, MCA, dan PCI. Gambar di bawah ini menunjukkan beragam tipe kartu jaringan.
Kebanyakan interface card adalah kartu internal, yaitu kartu jaringan yang di pasang pada slot ekspansi di dalam komputer. Beberapa komputer seperti komputer MAC, menggunakan sebuah kotak khusus yang ditancapkan ke port serial atau SCSI port komputernya. Pada komputer notebook ada slot untuk interface card yang biasa disebut PCMCIA slot yang terlihat seperti gambar berikut ini.
Interface card yang banyak terpakai saat ini adalah: kartu jaringan Ethernet, LocalTalk konektor, dan kartu jaringan Token Ring. Yang saat ini populer digunakan adalah Ethernet, lalu diikuti oleh Token Ring, dan LocalTalk.
a. Ethernet Card
Kartu jaringan Ethernet biasanya dibeli terpisah dengan komputer, kecuali seperti komputer Macintosh yang sudah mengikutkan kartu jaringan Ethernet didalamnya. kartu Jaringan ethernet umumnya telah menyediakan port koneksi untuk kabel Koaksial ataupun kabel twisted pair, jika didesain untuk kabel koaksial konektorya adalah BNC, dan apabila didesain untuk kabel twisted pair maka akan punya konektor RJ-45. Beberapa kartu jaringan ethernet kadang juga punya konektor AUI. Semua itu di koneksikan dengan koaksial, twisted pair, ataupun dengan kabel fiber optik.
Ethernet adalah sistem jaringan yang dibuat dan dipatenkan perusahaan Xerox. Ethernet adalah implementasi metoda CSMA/CD (Carrier Sense Multiple Access with Collision Detection) yang dikembangkan tahun 1960 pada proyek wireless ALOHA di Hawaii University diatas kabel coaxial. Standarisasi sistem ethernet dilakukan sejak tahun 1978 oleh IEEE. (lihat Tabel di bawah ini) Kecepatan transmisi data di ethernet sampai saat ini adalah 10 sampai 100 Mbps. Saat in yang umum ada dipasaran adalah ethernet berkecepatan 10 Mbps yang biasa disebut seri 10Base. Ada bermacam-macam jenis 10Base diantaranya adalah: 10Base5, 10Base2, 10BaseT, dan 10BaseF yang akan diterangkan lebih lanjut kemudian.
Pada metoda CSMA/CD, sebuah host komputer yang akan mengirim data ke jaringan pertama-tama memastikan bahwa jaringan sedang tidak dipakai untuk transfer dari dan oleh host komputer lainnya. Jika pada tahap pengecekan ditemukan transmisi data lain dan terjadi tabrakan (collision), maka host komputer tersebut diharuskan mengulang permohonan (request) pengiriman pada selang waktu berikutnya yang dilakukan secara acak (random). Dengan demikian maka jaringan efektif bisa digunakan secara bergantian.
Untuk menentukan pada posisi mana sebuah host komputer berada, maka tiap-tiap perangkat ethernet diberikan alamat (address) sepanjang 48 bit yang unik (hanya satu di dunia). Informasi alamat disimpan dalam chip yang biasanya nampak pada saat komputer di start dalam urutan angka berbasis 16, seperti pada Gambar di bawah ini.
48 bit angka agar mudah dimengerti dikelompokkan masing - masing 8 bit untuk menyatakan bilangan berbasis 16 seperti contoh di atas (00 40 05 61 20 e6), 3 angka didepan adalah kode perusahaan pembuat chip tersebut. Chip diatas dibuat oleh ANI Communications Inc. Contoh vendor terkenal bisa dilihat di Tabel di bawah ini, dan informasi lebih lengkap lainnya dapat diperoleh di http://standards.ieee.org/regauth/oui/index.html
Dengan berdasarkan address ethernet, maka setiap protokol komunikasi (TCP/IP, IPX, AppleTalk, dll.) berusaha memanfaatkan untuk informasi masing-masing host komputer dijaringan.
1. 10Base5
Sistem 10Base5 menggunakan kabel coaxial berdiameter 0.5 inch (10 mm) sebagai media penghubung berbentuk bus seperti pada Gambar di bawah ini. Biasanya kabelnya berwarna kuning dan pada kedua ujung kebelnya diberi konsentrator sehingga mempunyai resistansi sebesar 50 ohm. Jika menggunakan 10Base5, satu segmen jaringan bisa sepanjang maksimal 500 m, bahkan jika dipasang penghubung (repeater) sebuah jaringan bisa mencapai panjang maksimum 2,5 km.
Seperti pada Gambar di bawah ini, antara NIC (Network Interface Card) yang ada di komputer (DTE, Data Terminal Equipment) dengan media transmisi bus (kabel coaxial)-nya diperlukan sebuah transceiver (MAU, Medium Attachment Unit). Antar MAU dibuat jarak minimal 2,5 m, dan setiap segment hanya mampu menampung sebanyak 100 unit. Konektor yang dipakai adalah konektor 15 pin.
2. 10Base2
Seperti pada jaringan 10Base5, 10Base2 mempunyai struktur jaringan berbentuk bus. (Gambar di bawah ini). Hanya saja kabel yang digunakan lebih kecil, berdiameter 5 mm dengan jenis twisted pair. Tidak diperlukan MAU kerena MAU telah ada didalam NIC-nya sehingga bisa menjadi lebih ekonomis. Karenanya jaringan ini dikenal juga dengan sebutan CheaperNet. Dibandingkan dengan jaringan 10Base5, panjang maksimal sebuah segmennya menjadi lebih pendek, sekitar 185 m, dan bisa disambung sampai 5 segmen menjadi sekitar 925 m. Sebuah segmen hanya mampu menampung tidak lebih dari 30 unit komputer saja. Pada jaringan ini pun diperlukan konsentrator yang membuat ujung-ujung media transmisi busnya menjadi beresistansi 50 ohm. Untuk jenis konektor dipakai jenis BNC.
Jaringan dengan media 10Base2.
Struktur 10Base2.
3. 10BaseT
Berbeda dengan 2 jenis jaringan diatas, 10BaseT berstruktur bintang (star) seperti terlihat di Gambar di bawah ini. Tidak diperlukan MAU kerena sudah termasuk didalam NIC-nya. Sebagai pengganti konsentrator dan repeater diperlukan hub karena jaringan berbentuk star. Panjang sebuah segmen jaringan maksimal 100 m, dan setiap hub bisa dihubungkan untuk memperpanjang jaringan sampai 4 unit sehingga maksimal komputer tersambung bisa mencapai 1024 unit.
Jaringan dengan media 10BaseT.
Struktur 10BaseT.
Menggunakan konektor modular jack RJ-45 dan kabel jenis UTP (Unshielded Twisted Pair) seperti kabel telepon di rumah-rumah. Saat ini kabel UTP yang banyak digunakan adalah jenis kategori 5 karena bisa mencapai kecepatan transmisi 100 Mbps. Masing-masing jenis kabel UTP dan kegunaanya bisa dilihat di Table di bawah ini.
4. 10BaseF
Bentuk jaringan 10BaseF sama dengan 10BaseT yakni berbentuk star. Karena menggunakan serat optik (fiber optic) untuk media transmisinya, maka panjang jarak antara NIC dan konsentratornya menjadi lebih panjang sampai 20 kali (2000 m). Demikian pula dengan panjang total jaringannya. Pada 10BaseF, untuk transmisi output (TX) dan input (RX) menggunakan kabel/media yang berbeda.
Struktur 10BaseF.
Foto NIC jenis 10Base5, 10Base2, dan 10BaseT.
5. Fast Ethernet (100BaseT series)
Selain jenis NIC yang telah diterangkan di atas, jenis ethernet chip lainnya adalah seri 100Base. Seri 100Base mempunyai beragam jenis berdasarkan metode akses datanya diantaranya adalah: 100Base-T4, 100Base-TX, dan 100Base-FX. Kecepatan transmisi seri 100Base bisa melebihi kecepatan chip pendahulunya (seri 10Base) antara 2-20 kali (20-200 Mbps). Ini dibuat untuk menyaingi jenis LAN berkecepatan tinggi lainnya seperti: FDDI, 100VG-AnyLAN dan lain sebagainya.
b. LocalTalk Konektor
LocalTalk adalah kartu jaringan buat komputer macintosh, ini menggunakan sebuah kotak adapter khusus dan kabel yang terpasang ke Port untuk printer. Kekurangan dari LocalTalk dibandingkan Ethernet adalah kecepatan laju transfer datanya, Ethernet Jaringan komputer bukanlah sesuatu yang baru saat ini. Hampir di setiap perusahaan terdapat jaringan komputer untuk memperlancar arus informasi di dalam perudahaan tersebut. Internet yang mulai populer saat ini adalah suatu jaringan komputer raksasa yang merupakan jaringan - jaringan komputer yang terhubungan dan dapat saling berinteraksi. Hal ini dapat terjadi karena adanya perkembangan teknologi jaringan yang sangat pesat, sehingga dalam beberapa tahun saja jumlah pengguna jaringan komputer yang tergabung dalam Internet berlipat ganda.asanya dapat sampai 10 Mbps, sedangkan LocalTalk hanya dapat beroperasi pada kecepatan 230 Kbps atau setara dengan 0.23 Mps
c. Token Ring Card
Kartu jaringan Token Ring terlihat hampir sama dengan Kartu jaringan Ethernet. Satu perbedaannya adalah tipe konektor di belakang kartu jaringannya, Token Ring umumnya mempunyai tipe konektor 9 Pin DIN yang menyambung kartu jaringan ke Kabel Network.
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelum kita memilih atau menginstalasi Interface Card yaitu:
1. Jenis Protocol fisik yang akan kita gunakan, apakah menggunakan Ethernet, Token Ring atau FDDI karena ketiga protocol fisik ini memiliki spesifikasi NIC yang berbeda.
2. Media Transfer data, jadi kita harus sesuaikan dengan pemakaian media transfer data yang akan kita gunakan. Apakah kita akan menggunakan kabel jenis Twisted Pair, Coaxial, Fiber Optik atau Wireless.
3. System BUS yang didukung oleh PC kita, apakah moderboard kita mendukung system BUS ISA atau PCI. Kalau kita menggunakan system bus ISA maka harus melakukan pengaturan pada IRQ (Interupt Request) merupakan sebuah Input / Output address. Tapi untuk NIC yang menggunakan system BUS PCI tidak perlu lagi melakukan pengaturan I/O address karena pada PCI sudah mendukung PnP ( Plug and Play ) yaitu suatu teknologi yang secara otomatis akan mendeteksi dan mengatur I/O address,Pengguna hanya tinggal melakukan instalasi driver yang diperlukan.
7.3 Memasang Interface Card
Dalam memasang kartu jaringan atau interface card pada CPU, hal yang harus diperhatikan yaitu pastikan komputer dalam keadaan mati dan tidak ada daya atau arus listrik yang menyertainya, buka baut yang ada pada tutup casing CPU, buka tutup casing CPU kemudian kartu jaringan dipasang pada slot yang ada pada motherboard dalam CPU yang masih kosong sesuai dengan arsitektur yang tersedia. Bila Anda menggunakan kartu jaringan PCI, maka Anda harus meletakkannya pada slot PCI. Hal ini cukup mudah, karena umumnya dalam computer hanya tersedia dua macam slot, yaitu tipe ISA dan tipe PCI. Untuk komputer-komputer baru, slot ISA mulai dihilangkan sehingga Anda harus menyediakan kartu jaringan dengan arsitektur yang sama. Gambar dibawah ini menunjukkan dua tipe slot komputer sesuai dengan arsitektur kartu jaringan yang akan digunakan.
Gambar Slot komputer untuk arsitektur PCI dan ISA.
Setelah Anda meletakkan kartu jaringan pada slot yang bersesuaian, tekan kartu jaringan secara perlahan - lahan hingga semua bagian emas yang meliputi bagian bawahnya masuk seluruhnya ke dalam slot PCI.
Anda dapat menggunakan mur atau baut untuk memastikan kartu jaringan tidak longgar atau berubah posisinya. Setelah itu pasang kembali tutup casing CPU dan kencangkan kembali bautnya.
7.4 Memeriksa Hasil Pemasangan
Hal selanjutnya yang perlu kita lakukan adalah memeriksa hasil permasangan yang telah kita lakukan agar kita tidak buka tutup casing CPU meliputi:
1. Pastikan kartu jaringan dengan arsitektur PCI / ISA dipasang pada slot PCI / ISA yang berada di motherboard.
2. Pastikan bagian konektor (tempat terkoneksinya kabel jaringan) terdapat pada bagian belakang CPU.
3. Pastikan bahwa bagian emas kartu jaringan yang meliputi bagian bawahnya masuk seluruhnya ke dalam slot PCI / ISA.
4. Pastikan bahwa mur bagian pengaman kartu jaringan pada bodi CPU telah terpasang dengan kencang sehingga kartu tersebut tidak akan mudah bergoyang.
5. Pastikan bahwa mur untuk penutup CPU telah terpasang dengan kencang.
0 komentar:
Posting Komentar