3.3 Mempersiapkan Hal – Hal Yang Perlu Dipertimbangkan Dalam Pemilihan Casing Dan Power Supply
3.3.1 Pertimbangan Pemilihan Casing
Casing merupakan perkakas untuk meletakkan berbagai perkakas lainnya seperti motherboard, modem, VGA card dan sebagainya.
Umumnya casing terdiri dari dua jenis:
1. Tower, terdiri dari full tower, mid tower (medium), midi tower dan mini tower.
2. Desktop, terdiri dari desktop dan slimline.
Sebelum memilih casing, ada baiknya kita tentukan apakah kedepannya kita memerlukan ruangan lebih untuk menempatkan berbagai peralatan tambahan atau tidak.
Gambar 1 Jenis – Jenis Casing
3.3.1.1 Jumlah Drive Bays
Jumlah drive bays yang disediakan casing juga merupakan faktor utama yang harus diperhatikan ketika memilih casing.
Berikut tabelnya:
3.3.2 Pertimbangan Pemilihan Power Supply
3.3.2.1 Daya Yang Dibutuhkan
Power supply memliki tingkat VA yang berbeda-beda. Tingkat VA adalah jumlah maksimal Volt Amps yang dapat dihasilkan. Tingkat VA tidak sama dengan tingkat power drain (dalam Watt) pada suatu peralatan. (Mungkin saja benar jika aliran sirkuit daya ialah DC). Umumnya faktor daya (PF – Power Factor : Watts/VA) untuk beberapa komputer mungkin lebih rendah dari 0.6, yang berarti jika terjadi pengosongan daya sebanyak 100 Watts, maka dibutuhkan tingkat VA sebesar 167. Beberapa literatur menyatakan bahwa angka 0.7 lebih tepat, tetapi itu semua tergantung dari peralatan elektronik. Lebih lanjut, tidak ada jalan lain untuk menemukan angka PF yang tepat selain mengukurnya (Beberapa power supply dapat tetap menyediakan daya meski tingkat VA terlampaui, hal ini tidak berlaku pada saat daya masih tersedia. Beberapa lainnya, tidak dapat menyediakannya sama sekali, bahkan beberapa lainnya akan sangat membahayakan bila tetap dipaksakan).
Cara menentukan tingkat VA yang dibutuhkan oleh peralatan yakni :
1. Pengukuran Langsung
Dapat dihasilkan dengan mengukur peralatan secara langsung. Jika memiliki dana yang cukup besar, dapat membeli suatu peralatan pengukur yang bernama “Kill A Watt”, suatu alat yang dapat memonitor penggunaan daya yang diproduksi oleh P3 International.
2. Pembandingan
Dengan membandingkan peralatan milik orang lain yang mendekati. Dari situ, kita akan mendapatkan informasi tingkat maksimum VA mereka, dan kemudian dijadikan dasar untuk penentuan VA.
3. Penggunaan Tabel
Banyak vendor yang dapat membantu untuk peralatan yang umum. Bila peralatan yang dimiliki memiliki pengaturan yang tidak umum ataupun jenis peralatan yang dimiliki cukup beragam, hal ini akan mempersulit penghitungan.
4. Menggunakan Tingkat Peralatan
Kebanyakan peralatan komputer mencantumkan tingkat daya pada panel belakang yakni dekat dengan kabel power yang akan dipasangkan pada chassis. Angka tersebut biasanya benar, karena perusahaan pembuat tidak mau memasangkan informasi yang salah yang akan berdampak buruk pada kualitas produknya. Juga, biasanya angka ini umumnya menggambarkan total daya paling besar yang dibutuhkan, meski kenyataannya daya yang dibutuhkan akan lebih kecil dari yang tercantum.
Cara yang pertama untuk saat ini ialah yang terbaik, cara yang kedua dan ketiga dapat dipertimbangkan, cara yang keempat sangat riskan. Intinya ialah menyediakan power supply dengan tingkat VA yang setara atau lebih besar dari jumlah semua tingkat daya yang dibutuhkan sudah cukup.
Di satu sisi, jika menyediakan power supply berlebih, maka akan menjadi suatu pemborosan, meskipun peralatan elektronik menjadi lebih lama dapat digunakan jika terjadi pemutusan arus daya. Dan disisi lainnya, bila menyediakan power supply yang kurang, maka peralatan menjadi tidak terlindung.
3.3.1.2 Lama Penggantian Daya Yang Dibutuhkan
Selain hal diatas, hal lain yang perlu dipertimbangkan adalah kebutuhan waktu atau lamanya penggantian daya yang diinginkan. Pada beberapa lokasi dimana cuaca sangat mendukung dan jaringan listrik memiliki kemampuan yang baik, kebutuhan lama penggantian daya biasanya dibutuhkan hanya kurang dari lima menit saja. Pada kasus seperti ini, maka tingkat VA yang dibutuhkan ialah yang mendekati tingkat peralatan anda tanpa dibutuhkan adanya baterai tambahan.
Jika lokasi anda, dalam penyambungan kembali aliran listrik yang terputus membutuhkan waktu yang cukup lama, antara setengah sampai satu jam, maka anda sebaiknya menyediakan power supply dengan tingkat VA yang lebih tinggi, dikarenakan jika melebihkan tingkat VA maka waktu penggantian daya akan semakin bertambah, atau dapat juga membeli baterai tambahan untuk power supply.
Tabel berikut di bawah menyajikan tingkat VA yang dbutuhkan dibandingkan terhadap lama penggantian daya dalam menit.
3.4 Memilih Casing Dan Power Supply
3.3.1 Pemilihan Casing
Casing komputer tidak melakukan pekerjaan komputansi secara langsung seperti bagian komputer lain lakukan, tetapi tetap sangatlah penting, dikarenakan casing melindungi semua komponen elektronik komputer di dalamnya dan juga sebagai ventilasi yang cukup untuk menghindari panas berlebih. Casing yang baik ialah casing yang cukup ramping sehingga bisa pas ditempatkan dimana saja sekaligus cukup luas sehingga memiliki tempat lebih untuk dapat menempatkan perangkat keras baru bila dibutuhkan. Beberapa casing hanya memiliki satu atau dua bays tambahan, hal ini tentunya tidak sesuai jika anda berencana menempatkan banyak drive pada computer anda. Selain bays, casing juga harus memiliki beberapa slot tambahan pada bagian belakang untuk menambah beberapa card. Seperti yang telah dibahas sebelumnya, casing memiliki beberapa ukuran, yang masing-masing dibuat untuk menempatkan ukuran motherboard yang berbeda-beda. Kebanyakan komputer memiliki casing dan motherboard ukuran ATX.
Selain itu juga terdapat casing yang lebih kecil yakni casing mikro ATX dengan motherboard seukuran mikro ATX. Banyak casing moderen yang dibuat untuk dapat menampung baik ATX, mikro ATX, maupun model AT lama secara pas dan aman. Casing computer terkecil berbentuk datar sehingga monitor pun dapat ditempatkan diatasnya. Casing jenis lainnya, misalnya Mid-ATX dibuat dalam posisi berdiri, seperti gambar berikut:
Gambar casing diatas menunjukkan panel depan casing ukuran Mid-ATX memiliki dua drive 3.5 inchi dan empat drive 5.25 inchi. Kebanyakan panel depan memiliki tombol untuk menghidupkan dan mematikan komputer, dan juga memiliki tombol untuk melakukan reset yang digunakan untuk me-restart komputer ketika komputer hang. Kebanyakan panel depan pun memiliki lampu indikator power dan lampu aktivitas hard drive. Case untuk speaker biasanya terletak di belakang panel depan. Banyak komputer yang juga memiliki sistem speaker internal, yang hanya membuat satu atau dua nada saja. Tetapi ada juga komputer yang memiliki speaker untuk seluruh nada, biasanya ditempatkan pada panel depan casing. Beberapa panel depan casing juga memiliki port USB, audio serial, dan/ atau port game di bagian depan untuk memudahkan pengaksesan.
Gambar ini menunjukan panel belakang dari casing komputer. Pada gambar diatas anda dapat melihat banyaknya katup terbuka pada bagian belakang casing komputer. Pada bagian kiri adalah port input/output (port I/O) untuk motherboard. Pada pojok kiri atas anda dapat melihat plug kabel power untuk power supply. Di bagian bawahnya adalah tombol untuk menghidupkan atau mematikan power supply yang biasanya dimiliki oleh power supply. Tapi tidak semua power supply memiliki tombol ini. Diantara tombol power dan tempat dimana kabel power akan ditempatkan, terdapat tombol kecil yang digunakan untuk memilih berbagai jenis tegangan, dikarenakan setiap negara memiliki besar tegangan yang berbeda-beda. Di bagian kanan setelah tombol menghidup-matikan dan kabel power ialah kipas dari power supply, yang mencegah power supply tidak terlalu panas. Lubang-lubang kecil pada bagian kanan berfungsi sebagai aliran udara untuk menjaga komputer agar tidak terlalu panas. Kipas tambahan untuk meningkatkan sirkulasi udara dapat ditempatkan di sini. Di dekat bagian bawah, pada bagian kiri dari panel casing terdapat tujuh cover slot tambahan. Strip metal untuk slot tambahan dapat ditempatkan disini.
Gambar ini ialah gambar sistem speaker internal dari motherboard, yang dipasang pada bagian dalam casing. Kabelnya akan dipasang pada motherboard. Kita hanya mendengar speaker casing ini beberapa kali saja dikarenakan penghasil suara terbesar ialah speaker eksternal. Kadangkala, anda mungkin mendengar nada peringatan atau bunyi error dari speaker sistem, terutama ketika menggunakan BIOS.
3.3.2 Pemilihan Daya Power Supply
Komputer (PC) memiliki komponen yang cukup banyak. Salah satunya adalah power supply. Sesuai dengan namanya, power supply unit (PSU) berfungsi untuk memasok daya ke komponen lain pada PC. Semua komponen PC (selain power supply) akan memperoleh pasokan daya dari power supply tersebut. Spesifikasi yang sering dicantumkan adalah daya maksimum total dan daya maksimum masing-masing tegangan (bisa juga arus maksimum). Nilai-nilai ini sebaiknya dicermati. Adapun tegangan yang umum disediakan oleh power supply adalah +3,3V, +5V, +12V, -5V, -12V, dan +5VSB (Standby).
3.3.2.1 Jenis – Jenis Power Supply
Dahulu jenis power supply yang sering digunakan adalah model AT. Pada model ini, kita harus menekan tombol ON/OFF pada CPU jika ingin mematikan komputer. Tapi saat ini, jenis power supply yang banyak digunakan adalah ATX karena model ini memberikan kemudahan mematikan CPU tanpa harus menekan tombol ON/OFF pada CPU, cukup dengan mengklik shutdown.
3.3.2.2 Keuntungan Penggunaan Power Supply
Power supply memiliki baterai untuk menjamin bahwa daya akan tetap tersedia meskipun sumber daya berhenti menyediakan daya. Tentu saja, power supply hanya menyuplai daya untuk waktu tertentu saja, biasanya hanya beberapa menit saja, tapi tetap cukup untuk melakukan tahapan untuk menyelamatkan data, melakukan shutdown pada peralatan elektronik dan lainnya.
Beberapa keuntungan penggunaan power supply :
1. Kerja komputer tidak langsung terhenti bila daya terputus.
2. User tidak terganggu dengan masalah shutdown komputer.
3. Peralatan elektronik tidak mengalami beban yang berat oleh siklus daya yang terputus.
4. Data tidak hilang karena mesin dapat melakukan shutdown dan dapat melaksanakan sinkronisasi data.
5. Memperlancar arus daya.
6. Beberapa power supply memiliki fitur:
a. Secara otomatis melakukan shutdown pada peralatan selama terjadinya pemutusan arus daya.
b. Mengawasi dan me-log status power supply.
c. Menampilkan penggunaan daya/ tegangan saat ini untuk setiap peralatan.
d. Melakukan restart pada peralatan pada saat arus daya terhubung kembali.
e. Menampilkan tegangan yang terpakai saat ini.
f. Menyediakan fungsi alarm pada kondisi error tertentu.
g. Menyediakan perlindungan terhadap arus pendek.
3.3.2.3 Buku Manual Power Supply
Buku manual power supply yaitu buku manual yang berisi bagaimana kita memasang power supply dan memeliharanya, biasanya buku manual berisi seperti dibawah ini:
1. Pasanglah power supply di tempat aman yang bebas dari debu dan yang memiliki sirkulasi udara yang memadai. Jangan menggunakan power supply di tempat yang suhu udara dan kelembabannya di luar ambang batas yang aman.
2. Dengan baterai terisi penuh, tempatkan power supply di tempat sejuk dan kering, dan tertutup. Sebelum disimpan biarkan power supply terhubung dengan listrik paling tidak selama beberapa jam. Kabel-kabel yang tersambung dengan komputer interface dicabut untuk menghindari penghabisan tenaga baterai yang tidak perlu.
3.5 Memeriksa Kelengkapan Perangkat Casing Dan Power Supply
3.5.1 Kelengkapan Perangkat Casing
Tidak ada yang lebih buruk dari casing komputer yang buruk. Apa yang orang inginkan dari suatu casing sangatlah subyektif. Mungkin anda memiliki cukup banyak dana untuk melakukan pengecatan pada casing anda, atau anda dapat mengrafir casing anda sesuai bentuk yang anda inginkan.
Tapi itu semua tidaklah diperlukan jika anda telah menemukan bentuk casing yang sesuai dengan kebutuhan anda. Berikut yang perlu anda pertimbangkan ketika membeli casing.
Ketika anda membeli casing, pastikan casing memiliki cukup banyak ruang untuk peng-upgrade-an, tidaklah perlu untuk membeli ukuran yang tinggi yang memiliki sepuluh drive bays jika yang anda akan gunakan hanyalah dua.
Tidak peduli seberapa besar casing tersebut, yang terpenting ialah casing berventilasi cukup, yang memiliki lubang udara yang cukup dan ruangan yang cukup untuk menempatkan kipas. Bagian dalamnya pun harus bebas dari debu-debu halus, kotoran, atau lainnya. Bahan aluminium ialah bahan yang baik untuk menjaga temperatur perlatan didalamnya karena aluminium bukanlah penghantar panas yang aik. Selain itu, aluminium cukup ringan dibanding casing yang terbuat dari besi misalnya. Selain itu aluminium juga tidak dapat berkarat.
Hal penting lainnya ialah sistem pendingin. Anda pastinya tidak menginginkan komputer anda berbunyi seperti pesawat jet.
3.5.3 Kelengkapan Perangkat Power Supply
Beberapa kelengkapan perangkat power supply yang perlu diperhatikan :
a. Garansi
Power supply yang tidak memiliki merek memang lebih ekonomis, tapi dengan menggunakan power supply yang memiliki merek, anda akan mendapatan garansi apabila terjadi kerusakan. Beberapa power supply yang canggih dan berharga cukup tinggi menyediakan penyaluran daya yang lebih stabil.
b. Kipas
Power supply yang memiliki dua kipas (satu mengipaskan udara dari bawah, yang satunya memompa udara keluar) sangat berpengaruh dalam pengaturan aliran udara. Ada beberapa pendapat yang menyatakan bahwa udara yang hangat baik untuk meningkatkan kinerja power supply. Beberapa power supply memiliki kemampuan untuk pengaturan kecepatan kipas untuk mengurangi kebisingan ketika pendinginan maksimal tidak dibutuhkan; yang lainnya menggunakan kipas yang sangat tenang untuk semakin mengurangi sebisingan.
c. Kabel dan koneksi
Jika anda menggunakan ATA hard drive, carilah power supply terbaru yang memiliki stopkontak. Dan pastikan panjang kabel, terlebih jika anda menggunakan tower dengan tinggi tiga kaki.
d. Sinusoidal power output.
Umumnya, semakin dekat output AC power supply ke aliran inti, maka akan semakin baik dampaknya terhadap peralatan anda. Kebanyakan jenis power supply, terutama yang harganya murah, tidak memperhatikan sinusoidal output.
e. Manual bypass switch.
Jika power supply rusak atau sedang diperbaiki, maka sangatlah penting untuk memastikan bahwa daya tetap dapat tersedia bila arus normal terputus, maka manual bypass switch akan sangat dibutuhkan.
3.5.4 Pengetesan Power Supply
3.5.3.1 Pemasangan Power Supply
Sebelum kita dapat melakukan pengetesan pada power supply, maka lebih baik terlebih dahulu kita memasang power supply.
Beberapa jenis casing sudah dilengkapi power supply. Bila power supply belum disertakan maka cara pemasangannya sebagai berikut:
1. Masukkan power supply pada rak di bagian belakang casing. Pasang ke empat buah sekerup pengunci.
2. Hubungkan konektor daya dari power supply ke motherboard. Konektor daya jenis ATX hanya memiliki satu cara pemasangan sehingga tidak akan terbalik. Untuk jenis non ATX dengan dua konektor yang terpisah maka kabel-kabel ground warna hitam harus ditempatkan bersisian dan dipasang pada bagian tengah dari konektor daya motherboard. Hubungkan kabel daya untuk fan, jika memakai fan untuk pendingin CPU.
3.5.5 Penempatan Casing Dan Power Supply
3.5.5.1 Penempatan Power Supply
Sebaiknya komputer (PC) digunakan ditempat yang dingin/ber-AC dan tidak terkena sinar matahari langsung. Hal ini agar komputer kita tidak cepat panas. PSU juga membantu agar komputer tidak cepat panas karena salah satu komponen pada PSU adalah kipas/fan. Permasalahannya adalah seringkali PSU tidak dirawat dengan baik sehingga sering masuk debu dan kotoran lainnya. Dibawah ini merupakan cara merawat dan membersihkan power supply:
3.5.5.1.1 Membersihkan Kipas Power Supply
Hilangkan debu yang menempel pada kipas, atau ganti kipas bila memang diperlukan. Kipas PSU (Power Supply Unit) yang tak berputar normal dapat menyebabkan PC hang. Terlalu banyak debu yang menempel bisa menjadi penyebab kipas susah berputar. Lebih parah lagi bila kipas ternyata benar-benar mati, sehingga PSU menjadi panas sekali dan PC ngadat. Rajin-rajinlah membersihkan kipas PSU, tapi kalau memang sudah rusak maka perlu diganti kipasnya dengan yang baru.
3.5.5.1.2 Langkah-Langkah Membersihkan Power Supply
Langkah 1
Matikan PC, lalu bersihkan kipas PSU dari luar. Gunakan kuas untuk membersihkannya melalui lubang di belakang PC. Untuk hasil terbaik, gunakan vacuum cleaner atau penyemprot udara bertekanan. Setelah bersih, coba hidupkan lagi PC Anda.
Langkah 2
Apabila kipas benar-benar mati, coba lepaskan kabel daya dan kabel monitor dari PC. Tentu PC juga harus dimatikan. Buka case PC, lalu copot semua konektor daya yang tertancap ke motherboard dan ke komponen lain. Lepaskan baut yang mengaitkan PSU dengan case PC.
Langkah 3
Keluarkan PSU dari dudukannya di case PC dan pastikan tanganmu sigap menahannya agar tak jatuh.
Langkah 4
Bongkar kotak atau case PSU. Gunakan obeng untuk membuka empat baut pengait yang ada di sisi atas case.
Langkah 5
Setelah terbuka, bersihkan debu yang menempel di papan sirkuit elektronik dan kipas dengan menggunakan vacuum cleaner atau penyemprot udara bertekanan.
Langkah 6
Kalau Anda berniat mengganti kipas tersebut, lepaskan empat baut kipas PSU dengan menggunakan obeng, lalu copot kipas dari case PSU.
Langkah 7
Buka pula keempat baut pengunci sirkuit elektronik, lalu keluarkan dari case. Bersihkan debu yang masih menempel bila memang ada.
Langkah 8
Panaskan solder, lalu lelehkan timah di sisi bawah sirkuit tersebut, tepat pada kabel power kipas. Copot kedua kabel positif dan negatif dari lubang pada sirkuit. Solder kedua kabel kipas baru ke lubang tadi. Pastikan posisi kabel tidak terbalik.
Langkah 9
Pasang kembali sirkuit elektronik dan kipas ke tempatnya semula. Kunci dengan menggunakan baut, lalu kencangkan.
Langkah 10
Tutup case PSU dan kencangkan baut kecil di keempat sudutnya. Setelah selesai, pasang PSU ke case PC dan hubungkan kembali konektor power ke motherboard dan komponen lain.
0 komentar:
Posting Komentar